MEMAKSIMALKAN KERJA OTAK KANAN DENGAN MIND MAPPING

Oleh:   Anonymous Anonymous   |   Thursday, October 21, 2010
Oleh: Ernaz Siswanto, S.Pd 
Beberapa hari ini saya mencoba menerapkan sebuah metode pembelajaran yang sebenarnya sudah lama di kenal di dunia pendidikan namun masih asing di telinga beberapa kawan guru. Ya, Mind Mapping namanya. Metode ini sudah di kenalkan oleh Tony Buzan semenjak sekitar tahun 70-an. Metode mind mapping adalah sebuah metode dalam rangka mempermudah berpikir, menyeleksi, mengorganisasi pekerjaan, menyiapkan diri menghadapi ujian, dan mencapai hasil yang maksimal.
Pengalaman ketika mengajar menggunakan mind mapping terasa berbeda dengan metode ceramah dan resitasi. Sebagaimana diketahui, otak manusia terdiri dari belahan otak kanan dan otak kiri. Belahan otak kiri manusia memikirkan hal-hal seperti angka, dan daftar. Sedangkan belahan otak kanan adalah bagian kreatifitas, imajinasi, warna dan seni. Ketika di sekolah, siswa mengerjakan tugas dengan cara yang biasa, maka sesungguhnya ia hanya menggunakan belahan otak bagian kiri saja sedangkan belahan otak kanan disia-siakan.
Mind mapping berfungsi mengoptimalkan kinerja otak kanan dan otak kiri manusia sekaligus. Dengan menggunakan warna dan gambar, otak akan jauh lebih mudah mengingat tentang fakta dan ide di dalam gambar dan warna itu. Inilah inti dari metode mind mapping. Prinsipnya sederhana, cukup anda ikuti kemana otak berpikir, apa yang terlintas, apa yang teringat, dan tuliskan di atas kertas dalam bentuk coretan yang berkait-kaitan. Coretan tersebut dimulai dari tengah kertas sebagai pusat, kemudian mengembang keluar ke arah tepi kertas.
Mind Map berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan otak bekerja. Manfaat mind map adalah :
a. Mengingat
b. Menyeleksi informasi
c. Konsentrasi
d. Memicu kreativitas
e. Membantu pemahaman
f. Meringkas dan merangkum
g. Mengontrol sesuatu
Dari pengalaman beberapa siswa ketika saya minta untuk mengulang pelajaran, mereka menggerutu dan memasang muka cemberut. “Membosankan”, itulah barangkali kata-kata yang ingin mereka ucapkan. Hal ini mungkin saja terjadi apabila sebagian besar pengulangan pelajaran dilakukan dengan cara yang membosankan bagi otak kita yang sangat kreatif dan menakjubkan. Anak menjadi bosan karena hanya membaca barisan kata-kata hitam di atas selembar kertas putih. Tidak lebih dari lima menit, berdasarkan pengalaman yang saya alami anak akan menutup buku yang mereka baca. Kenapa hal ini terjadi? Menurut Tony Buzan hal ini disebabkan otak kita sangat menginginkan warna dan kegembiraan. Inilah sebabnya Mind Map dapat sungguh-sungguh membantu otak untuk berfokus dan berkonsentrasi dan menciptakan perbedaan besar di dalam kemampuan kita untuk mengingat segala sesuatu. Dengan mind map yang menggunakan warna dan gambar, akan membantu kita menggunakan kedua sisi otak dan mempermudah kita untuk :
a. MENGINGAT sebuah adegan di dalam buku yang sedang kita baca
b. MEMILAH dan mengingat tema-tema di dalam informasi
c. MERENCANAKAN suatu proyek penulisan kreatif atau sebuah karangan
d. MENYUSUN dan mengingat fakta-fakta
e. MENCATAT ketika kita mengulang pelajaran.
7 Langkah Membuat Mind Mapping adalah sebagai berikut:
a. Paparkan rencana di atas selembar kertas
b. Gunakan warna-warna cerah untuk mencatat
c. Pikirkan : ide apa yang utama/pokok, letakkan pada posisi tengah kertas
d. Pilihlah warna berbeda dari warna pada ide pokok
e. Pikirkan sub-sub topik, hubungkan dengan ide pokok
f. Jika punya ide-ide baru, tambahkan ke dalam lembar kertas, gunakan simbol, kata, gambar, logo, dll.
g. Sekarang Anda mempunyai semua yang Anda butuhkan untuk memiliki semua yang telah tertulis


Tampilkan Komentar