Konsep Manajemen Pendidikan
Oleh:
Anonymous |
Sunday, March 16, 2014
Agar
sebuah organisasi atau lembaga kerja bisa berjalan efisien, Fayol mengkonsepkan
langkah-langkah kegiatan yang harus dijalankan oleh pimpinan secara sistematis.
Kegiatan-kegiatan (proses) itu dinamakan administrasi, dan di Indonesia juga
disamakan dengan manajemen. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Fayol (Gross,
dalam Griffiths, 1964), dapat diringkas dengan PO3C, yaitu:
(1) to plan (merencanakan), yaitu
menelaah prakiraan perkembangan masa datang dan menyusun rencana kegiatan
operasional untuk menyongsong masa datang tersebut
(2) to organize
(mengorganisasikan), yakni menyusun tatanan barang dan manusia dalam lembaga
kerja, mengorganisasikan barangn dan
manusia sekaligus
(3) to command (memerintah), yakni
memerintahkan para pekerja untuk melakukan tugasnya
(4) to coordinate (mengkoordinasikan),
yakni memadukan dan mengaitkan berbagai kegiatan
(5) to control (mengendalikan),
yakni mengecek apakah seluruh kegiatan dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan dan perintah yang telah dikeluarkan. Berdasarkan langkah-langkah
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Fayol merumuskan administrasi sebagai: to
plan, to organize, to command, to coordinate, and to control. Jadi
mengadministrasikan atau memanajemen itu, menurut Fayol adalah melakukan
proses/kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasikan,
dan mengendalikan.
Terdapat
tiga jalur pendidikan yang berperan dalam pembentukan kualitas sumber daya
manusia, yaitu pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan
masyarakat. Adanya dekadensi moral, perubahan sosial yang secara cepat terjadi
di masyarakat, menimbulkan kecenderungan orang tua untuk mempercayakan
pengasuhan dan pendidikan anak-anaknya kepada sekolah. Apabila dilihar dari
kronologis perkembangan dan pendidikan anak, sekolah memiliki peranan yang
besar, karena sekolah harus dapat melanjutkan dan atau meluruskan pendidikan
anak semasa dalam keluarga dan menyiapkan anak didik untuk dapat kembali ke
keluarga sekaligus terjun ke masyarakat dengan bekal kecakapan, kedewasaan dan
kemandirian yang mantap.
Berdasarkan
hal tersebut, maka sebuah sekolah perlu memilki kepemimpinan manajemen
pendidikan yang baik guna mendukung sistem persekolahannya Pendidikan formal di
sekolah memerlukan pengaturan dan pengelolaan yang baik agar tujuan pendidikan
di sekolah dapat tercapai seoptimal mungkin. Dengan kata lain, untuk mencapai
tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam proses pendidikan di
sekolah diperlukan manajemen pendidikan yang bagus pula. Dalam setiap kegiatan di sekolah termasuk didalamnya pengambilan
keputusan, kepala sekolah selalu berperan secara penuh. Dimana fungsi
kepala sekolah merencanakan, mengorganisasikan, mengomando, mengkoordinasikan,
dan mengendalikan.