Persahabatan Singa dan Tikus

Oleh:   Anonymous Anonymous   |   Saturday, November 23, 2013
Pada jaman dahulu kala, hiduplah seekor singa di dalam gua yang besar. Singa itu memiliki tubuh yang sangat kuat dan taring serta kuku yang tajam. " Haurgh.....haurgh.... haurgh...." suara auman singa tersebut terdengar di seluruh penjuru hutan. "Saya lapar... grhh.... haurg..." auman singa itu terbawa angin keluar gua, membuat semua penduduk hutan ketakukan.
"Saya ingin makan, tapi saya terasa letih sekali", ucap sang singa. Kemudian singa tersebut merebahkan diri dan tertidur dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Tiba-tiba ada seekor tikus kecil yang tidak sengaja berjalan di dekatnya, "citt...citt cit..", suara tikus itu mencicit. Tikus itu pun kemudian menyadari bahwa dia berjalan di depan kepala sang raja hutan.  Sang Tikus pun lari ketakutan dan berlari dengan cepat, namun karena panik yang sangat, Tikus itu malah berlari dan menabrak hidung Singa. "Bukk!!!" tabrakan si Tikus telah membangunkan Singa. Singa pun terbangun dan dengan sangat marah menangkap si tikus kecil itu dengan cakarnya yang besar.
 "Ampun.. Ampun.. Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya, badan saya kecil tidak akan bisa membuatmu kenyang" pinta sang Tikus. "Haurgh...." singa mengaum tinggi menandakan bahwa ia marah besar pada Tikus. "Ampunilah saya, lepaskan saya,  suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu, saya berjanji akan menolongmu kelak bila kau kesusahan." ucap si Tikus dengan gemetar ketakutan.
"Ha ha ha..." tawa Singa mendengar ucapan Tikus. "Kau yang berbadan kecil dan tidak berdaya ini, mau menolongku?"  suara Singa mengejek si Tikus. Ia pun tertawa karena merasa lucu saat berpikir kalau seekor tikus yang kecil dapat menolongnya. "Tolong, ampunilah aku, meskipun badanku kecil, suatu saat aku pasti dapat melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain" Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa itu melepaskan si tikus kecil.
Beberapa hari pun berlalu. Singa itu sudah lupa kejadian bersama Sang Tikus. Singa pun berjalan ke dalam hutan mencari makanan. Tiba-tiba di dalam hutan, Singa tertangkap oleh jaring pemburu. Karena tidak dapat membebaskan diri, sang Singa mengaum. "Tolong-tolong" ucap Singa. Tak ada satu pun makhluk hutan yang mau menolongnya, karena mereka ketakutan juga. Saat itu si Tikus yang pernah dilepasnya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa terjerat jaring. Si Tikus pun menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jaring pemburu. Si Tikus lalu berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat terbebas.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata si Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." Singa pun mengucapkan Terima kasih kepada Tikus. Mereka kemudian bersahabat selamanya.

Hikmah Kisah
Begitulah kisah Singa dan tikus yang walaupun kecil ternyata cukup kuat memutus tali yang memperdaya singa yang besar. Benarlah sebuah pepatah Arab :Laa tahtaqir man duunak falikulli syai'in maziyah" yang artinya: "Janganlah Engkau meremehkan orang lain, karena setiap orang/makhluk itu memiliki keistimewaan masing-masing".

Tampilkan Komentar