SAYA BANGGA MENJADI GURU SD

Oleh:   Ernaz Siswanto Ernaz Siswanto   |   Sunday, December 08, 2013


Ada famili lama tidak bertemu bertanya pada saya “mas saya dengar sampean sekolah lagi ya.. S2 ya mas... berarti nanti kalo sudah lulus pindah mengajar dari SD ke SMA? Atau perguruan tinggi? “
“Saya tetap mengajar di SD.” jawab saya. “Lho tidak “eman” kah mas, harusnya sampean gak usah mengajar di SD”.

            Begitulah kesan famili saya, atau mungkin sebagian besar masyarakat, bahwa untuk mengajar SD itu tidak perlu memiliki pendidikan yang tinggi. Bahkan seringkali saya mendengar, seorang guru yang dulu mengajar di SD, ketika setelah melanjutkan sekolah S2 maupun S3 mereka akan memilih hengkang dari SD dan mengajar di perguruan tinggi atau pendidikan menengah. Bagi saya menjadi Guru Sekolah Dasar adalah sebuah KEBANGGAAN. Semenjak pertama kali mengajar di SD saya bermimpi untuk memiliki pengetahuan keilmuannya sangat banyak (baca: sekolah hingga S3), namun dengan keilmuan itu saya ingin tetap mengajar di Sekolah Dasar.
            Bagi saya, Sekolah Dasar merupakan landasan bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar. Dengan  mendidik anak bangsa di tingkat dasar, maka kita membangun dan meletakkan landasan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri yang akan menjadi way of life bagi dia ketika menjadi manusia seutuhnya. Maka dari itu mengajar di SD BUKANLAH HAL YANG REMEH, BAHKAN HAL YANG ISTIMEWA!!!.

            Sebagaimana tulisan saya  yang lalu di Blog ini, yang berjudul Sistem Pendidikan Negara Finlandia Terbaik di Dunia , mereka menerapkan sistem penjaringan guru dari lulusan terbaik perguruan tinggi manapun. Sehingga profesi guru menjadi  sangat dihargai, mengalahkan profesi pengacara, dokter, polisi, dll. Maka dari itu bagi para rekan guru Sekolah Dasar, JANGAN MINDER!! dan memandang diri Anda sebelah mata, karena di tangan Anda semua pondasi keilmuan generasi mendatang di bentuk. Maka saya ajak Anda semua untuk BANGGA MENJADI GURU SD!!!


Tampilkan Komentar